NAMA : IRWAN SHAPUTRA
NIM : 201731260
CRITICAL RIVIEW DARI PAPER YANG SAYA CARI
SISTIM
TEKNIK DIGITAL, SISTEM TEKNIK ANALOG & PERBEDAAN SISTEM TEKNI DIGITAL &
TEKNIK ANALOG
MAKALAH
TEKNIK DIGITAL I
KATA PENGANTAR
Rasa
syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karna
berkat kemurahan nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “ TEKNIK DIGITAL”. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam mempelajari Teknik Digital.
Penulisan laporan makalah yang
berjudul “ TEKNIK DIGITAL “ ini di ajukan untuk mendukung proses pembelajaran
dalam program studi Teknik Telekomunikasi dan bahan tugas pengajaran materi
mata kuliah TEKNIK DIGITAL 1. Makalah ini menjelas kan tentang apa itu system
teknik digital?, apa itu system teknik analog? & apa perbedaan teknik
digital & teknik analog.
Kemungkinan dalam penulisah makalah
ini ada kesalahan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap makalah
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya
Medan 15 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Penghantar………………………………………………………………………………………...1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………….….2
Bab I…………………………………………………………………………………………………….3
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………...3
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………………..3
Bab II……………………………………………………………………………………………………4
2.1
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………4
Sistem
Teknik Digital………………………………………………………………………….……….4
Sistem
Teknik Analog………………………………………………………………………………….8
Perbedaan
Teknik Digital & Teknik Analog…………………………………………………………...9
Bab III…………………………………………………………………………………………………11
PENUTUP……………………………………………………………………………………….…….11
3.1Kesimpulan………………………………………………………………………………………...11
DaftarPustaka………………………………………………………………………………………….11
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bentuk komunikasi antar makhluk
hidup yg paling awal adalah suara, yang dibangkitkan oleh mulut, & diterima
oleh teling. Apabila jarak antar makluk yg berkomunikasi tersebut jauh maka
diperlukan alat bantu berupa sesuatu yg dapat dilihat. Sebagai contoh, pada
abad ke 2 sebelum masehi orang yunani menggunakan sinyal obor untuk
berkomunikasi. Kombinasi dan posisi yg berbeda dari obor tersebut menghasilkan
kombinasi huruf-huruf yunani. Bentuk komunikasi menggunakan obor ini merupakan
bentuk awal dari system komunikasi data. Pada tahun 1753 Charles Morrison
(penemu dari scotlandia) memperkenalkan system transmisi listrik menggunakan
satu kabel untuk masing-masing huruf, pada system ini diperlukan pithball dan
kertas untuk mencetak hasilnya. Pada tahun 1835 Samuel Morse bereksperimen
dengan telegraph, seperti yg kita kenal sekarang. Telegraph mulai
dipublikasikan pada tahun 1844, dan mulailah masa komunikasi listrik yg kelak
akan menguasai kehidupan manusi. Skema komunikasi yg di bicarakan di atas dapat
di katakana “digital” secara alamiah, dikatakan demikian karena hanya ada
sejumlah pesan terbatas yg digunakan.
Pada
tahun 1876 Alexander Graham Bell memperkenalkan telepon. Telepon merupakan
system komunikasi analog, pesan yg disampaikan dapat tidak terbatas karena
langsung diucapkan dari mulut manusia. Setelah penemuan ini system analog mulai
menggantikan system digital.
BAB
II
2.1
PEMBAHASAN
SISTEM
TEKNIK DIGITAL
System digital adalah suatu system
yg berfungsi untuk mengukur suatu nilai atau besaran yg bersifat tetap atau
tidak teratur dalam bentuk diskrit berupa digit-digit atau angka angka.
Biasanya sebelum mempelajari lebih dalam tentang system digital pertama yg
pasti kita mempelajari yg namanya system bilangan, ada 4 jenis system bilangan
yaitu biner, octal, decimal & hexadecimal.
BINER
Biner
adalah bilangan yg hanya punya basis 2 atau bilangan basis 2 yaitu 0 & 1.
Hamper semua system digital menggunakan system bilangan biner sebagai dasar
system bilangan dari operasinya, meskipun system system bilangan lain sering
digunakan secara bersamaan dengan bilangan biner. Dengan menggunakan 2 level yg
ada pasti system bilangan biner maka sangatlah mudah untuk mendesain rangkaian
rangkaian elektronik yg akurat dibandingkan dengan menggunakan 10 level yg ada
pada system decimal.
Dalam system biner hanya ada 2 digit
yaitu 0 & 1 yg juga dikenal dengan system basis-2. System biner ini dapat
digunakan untuk menyatakan setiap kuantitasyg dapat dinyatakan dalam decimal
atau system bilangan lainnya. Ada beberapa konversi bilangan biner, antara
lain:
· Biner ke Octal
Kita
hanya menyekatkan atau mengelompokan berisi 3 bit bilangan dalam bentuk
bilangan octal, 111 = 4+2+1=7, system octal ini dsbt system 421.
Contoh:
110011010(2)
= 110 011 010 = 4+2+0 0+2+1 0+2+0 = 632(8)
Biner
ke decimal
Kita
hanya tinggal mengalikan setiap bitnya dengan 2n, n=posisi bit, MSB berarti
pangkatnya paling besar, sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, lalu
hasilnya dijumlahkan.
Contoh
:
110011010(2)
= (1x28) + (1x27) + (0x26) + (0x25) + (1x24) + (1x23) + (0x22) + (1x21) +
(0x20) = 256+128+0+0+16+8+0+2+0=410(10).
Biner
ke Hexadesimal
Kita
hanya menyekatkan atau mengelompokan berisi 3 bit bilangan,dalam bentuk
bilangan octal, 1111 =8+4+2+1=15/f, system hexadecimal ini dsbt system 8421.
Contoh
:
10110011010(2)
= 1101 1001 1010 = 8+4+0+1 8+0+0+1 8+0+2+0 = 13 9 10 = D9A(16)
OCTAL
Ada
beberapa konversi bilangan pada bilangan octal , antara lain :
·
Oktal ke Desimal
Kita
hanya tinggal mengalikan angka paling kiri dengan 8n , n adalah jumlah pangkaat tertinggi. MSB berarti pangkatnya
paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, lalu hasilnya
dijumlahkan
. Contoh :
678(8)
= 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
· Oktal ke Biner
Pada
konversi bilangan oktal ke biner ini maksimal hanya angka misalnya 777(8) yang
dapat langsung dikonversikan kebiner dengan cara sekat 7 = 111 , 7 = 111 , 7 =
111 jadi 777(8) =111111111(2) ,jika 777 keatas sudah tidak bias
menggunakan
cara ini ,harus diubah kedesimal dahulu baru bisa langsung ke biner.
Contoh
:
653(8)
= ( dengan cara sekat langsung karena tidak ada angka yang >7 )
653(8) = 6 = 110 ,5 = 101 , 3 = 011,,,Jadi
653(8) = 110101011(2)
678(8)
= ( langkah pertama harus dikonversikan terlebih dahulu ke desimal )
678(8)
= 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10)
= ( langkah kedua langsung mengubahnya kebiner )
440(10)
= 440:2=220 sisa 0
220:2=110
sisa 0
110:2=55
sisa 0
55:2=27
sisa 1
27:2=13
sisa 1
13:2=6
sisa 1
6:2=3
sisa 0
3:2=1
sisa 1
1:2=0
sisa 1
dibaca
dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)
Jadi
, 678(8) = 110111000(2)
· Oktal ke Hexadesimal
Caranya
kita harus mengubahnya ke bilangan desimal dahulu baru dari desimal kiata ubah
ke hexadesimal .
Contoh
:
678(8)
= 6×82 7×81 8×80 = 6×64 + 7×8 + 8×1 = 384 + 56 + 8 = 440(10)
440(10)
= 440:16= 27 sisa 8
27:16=
1 sisa 11/B
1:16=
0 sisa 1
dibaca
dari bawah keatas Jadi, 440(10) = 1B8(16)
Jadi
,hasil dari 678(8) = 1B8(16)
DESIMAL
Sistem
desimal tersusun atas 10 angka atau simbol, yang dikenal dengan digit. Ke-10
simbol ini adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Sistem desimal juga disebut
sistem
basis-10,
karena mempunyai 10 digit. Kenyataannya, kata ”digit” adalah kata latin yang
berarti ”jari jari”. Sistem desimal
adalah suatu sistem nilai posisional di mana nilai dari suatu digit tergantung
kepada posisinya. Misalnya perhatikanlah bilangan desimal 634 ini artinya digit
4 sesungguhnya menyatakan 4 satuan. 3 menyatakan 3 puluhan dan 6 menyatakan 6
ratusan. Ringkasnya, 6 merupakan yang paling berbobot dari ketiga digit,
dikenal sebagai Most Significant Digit (MSD). 4 bobotnya paling kecil dan
disebut Least Significant Digit (LSD). Perhatikan contoh lain, 75.25. Bilangan
ini sesungguhnya sama dengan tujuh puluh plus lima satuan plus dua persepuluh
plus Ada beberapa konversi bilangan pada bilangan desimal , antara lain :
· Desimal ke Biner Kita hanya tinggal membagi angka desimalnya
dengan angka 2 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya
.
Contoh
:
440(10)
= 440:2=220 sisa 0
220:2=110
sisa 0
110:2=55
sisa 0
55:2=27
sisa 1
27:2=13
sisa 1
13:2=6
sisa 1
6:2=3
sisa 0
3:2=1
sisa 1
1:2=0
sisa 1
dibaca
dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 110111000(2)
· Desimal ke Oktal Kita hanya tinggal membagi
angka desimalnya dengan angka 8 dan hasilnya tidak ada koma ,tapi kita tulis
saja berapa sisanya.
Contoh
:
440(10)
= 440:8= 55 sisa 0
55
:8= 6 sisa 7
7
:8= 0 sisa 7
dibaca
dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)
· Desimal ke Hexadesimal Caranya yaitu
hanya tinggal membagi angka desimalnya dengan angka 16 dan hasilnya tidak ada
koma ,tapi kita tulis saja berapa sisanya. Contoh :
440(10)
= 440:16= 27 sisa 8
27:16=
1 sisa 11/B
1:16=
0 sisa 1
dibaca dari bawah keatas Jadi, 440(10) =
1B8(16)
HEXADESIMAL
Ada
beberapa konversi bilangan pada bilangan desimal , antara lain :
· Hexadesimal ke Biner Kita hanya tinggal menyekat 1 bilangan
Hexadesimal lalu mengubahnya ke biner.
Contoh
:
B4645(16)
= B 4 6 4 5 = 1011 0100 0110 0100 0101(2)
· Hexadesimal ke Desimal
Kalikan
setiap bit bilangannya dengan 16n , n adalah nilai pangkat tertinggi MSB berarti
pangkatnya paling besar sedangkan LSB pangkatnya paling kecil atau = 0, hasilnya
lalu jumlahkan .
Contoh
:
1B8(16)
= 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10)
· Hexadesimal ke Oktal
Bilangan
Hexa tidak bisa langsung dikonversikan ke oktal ,ubah dulu ke desimal lalu dari
desimal bisa langsung dikonversikan ke oktal.
Contoh
:
1B8(16)
= 1×162+Bx161+8×160 =256+176+8=440(10) 440(10) = 440:8= 55 sisa 0
55
:8= 6 sisa 7
7
:8= 0 sisa 7
dibaca
dari bawah keatas ,jadi 440(10) = 770(8)
Jadi
, 1B8(16) = 770(8)
SISTEM
TEKNIK ANALOG
System teknik analog yaitu suatu
bentuk dari komunikasi elektronik yg merupakan proses pengiriman informasi pada
gelombang elektromagnetik dan bersifat variable dan berkelanjutan atau disebut
juga dengan sinyal analog. Contoh nya sinyal gambar pada televise atau suara
pada radio yg dikirimkan berkesinambungan. Analog merupakan proses pengiriman
sinyal dalam bentuk gelombang elektromagnetik (gelombang radio) secara terus
menerus yang banyak sekali dipengaruhi oleh factor gangguan & suara.
Misalnya
ketika seseorang berkomunikasi dengan menggunakan telepon, maka suara yang
dikirimkan melalui jaringan telepon tersebut dilewatkan melalui gelombang. Dan
kemudian, ketika gelombang ini diterima, maka gelombang tersebutlah yang diterjemahkan
kembali ke dalam bentuk suara, sehingga si penerima dapat mendengarkan apa yang
disampaikan oleh pembicara lainnya dari komunikasi tersebut tapi suara akan
terputus-putus bila sinyal/gelombang yang didapat terhambat. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi
elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang
elektromagnetik.
Kecepatan
gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik. Misal
dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000
Hertz. Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan
sering terjadi error. Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital.
Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari
sistem analog menjadi sistem digital.
Contoh
benda-benda yang menggunakan teknologi analog:
*
TV/Televisi: adalah televisi analog yang menerjemahkan sinyal menggunakan
gelombang radio. Pemancar televisi mengirimkan gambar dan suara melalui
gelombang radio, diterima oleh antena di rumah dan diterjemahkan menjadi gambar
yang kita tonton.
*
Kamera: sistem penyimpanan gambarnya menggunakan filem. Kamera menangkap suatu
objek lalu menyimpan objek tersebut ke filem.
*
Kaset: sistem penyimpanannya menggunakan pita yang telah terekam sebuah data
oleh perekam
Kelemahan
dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti.
Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus –
menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran
yang dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan
akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan
kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil
akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan
teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian yang akurat, salah satu bentuknya
adalah otak kita.
PERBEDAAN
SISTEM DIGITAL & SITEM ANALOG
Sistem dapat didefinisikan sebagai
suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang
bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk
suatu keseluruhannya
Sistem
digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik
yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit. Peralatan itu
pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat juga
merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai
antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital. Sistem analog
meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system analog besaran
itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal
keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang
sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya. Pada saat
ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak
menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama
terjadinya pergeseran menuju teknologi
digital itu adalah sebagai berikut:
1.
Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang
diggunakan adalah rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau
arus yang pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2.
Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat
dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi
tersebut dan menahannya selama diperlukan.
3.
Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani
ketelitian sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian
penganlih saja. Dalam system analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai
tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung
langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4.
Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu
sisrem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga
dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
5.
Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak
teratur tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam
system digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu
tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6.
Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu.
Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya
membuat system analog itu lebih mahal dalam bentuk IC. Satu-satunya kekurangan
rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah system analog.
Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah yang
merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan
oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll. Pada saat ini semakin
banyak penggunaan teknik analog dan digital dalam suatu system untuk
memanfaatkan keunggulan masing-masing. Tahapan terpenting adalah menentukan
bagian mana yang menggunakan teknik analog danbagian mana yanhg menggunakan
teknik digital. Dan dapat diramalkan di masa depan bahwa teknik digital akan
menjadi lebih murah dan berkualitas.
Contoh Sistem Digital:
1.
Jam digital
2.
Kamera digital
3.
Penunjuk suhu digital
4.
Kalkulator digital
5.
Computer
6.
HP
7.
Radio digital
Contoh
Sistem Analog:
1.
Remote TV
2.
Spedometer pada motor
3.
Pengukur tekanan
4.
Telepon
5.
Radio analog
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
System analog dan system digital
sering digunakan oleh seseorang baik dalam dunia teknologi maupun social.
Seperti analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang dalam bentuk kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karkteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yg dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Sedangkan sinyal digital sering disebut juga dengan
diskrit. Sinyal ini tersusun atas dua keadaan yg di kenal dengan bit yaitu
keadaan 0 dengan keadaan 1.
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.academia.edu/9614817/MAKALAH_SISTEM_DIGITAL_UNIVERSITAS_SAINS_AL_QURAN_UNSIQ_FAKULTAS_TEKNIK_DAN_ILMU_KOMPUTER
http://technomoderen.blogspot.com/2013/06/pengertian_analog_dan_digital.Html
http://lagiviral24.blogspot.com/2016/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html